Rabu, 15 Juni 2011

The Lady Wants To Know

by Michael Frank

Daddy plays the ashtray
Baby starts to cry
The Lady wants to know the reasons why

Daddy's just like Coltrane
Baby's just like Miles
The Lady's just like heaven ...when she smiles

Chorus:
And the Lady wants to know
She wants to know the reasons
Got to know the reasons why
This man has got to go
This man is always leavin'
How he hates to say goodbye
But what she doesn't know
There really is no reason
There really is no reason why

"Instrumental Interlude"

(Repeat chorus)

Daddy he hates airplanes
Baby loves to fly
The Lady wants to know the reason why
Daddy's just like Coltrane
Baby's just like Miles
The Lady's just like heaven when she smiles

(Repeat chorus)

Watch The Lady Wants To Know video!

Michael Franks - How I Remember You






If it’s true from the start
That the names of those we love
Are written in our hearts
And we’ll search ‘til we find
In this jungle of Confusion
Something that reminds us
How we love each other
Then I think I’ve found the clue
Because I certain I remember you

Through my window I see
How the seasons change like notes
Within some harmony
But the love in our eyes
Is an endless summer
Is a joy that magnifies
Each time we touch each other
And it feels like Deja Vu
As my heart reveals
How I remember you

Day after day I’m amazed
How our love intensifies
In every way it resembles forever
Abandons us never

Like the sunlight that shines
Like the fragrance of the rose
No single word defines
We are tuned to the sound
That displays creation
That our lives revolve around
And searching for each other
From a million hearts we choose
You remember me and I remember you

A chorus of sparrows in summer
Is how I remember you
The fire of maples in autumn
Is how I remember you
The Silence of snowfall in winter
Is how I remember you

Selasa, 14 Juni 2011

“Ten Days


And time has changed nothing at all — you’re still the only one that feels like home. I’ve tried cutting the ropes and I let you go, but you’re still the only one that feels like home.

– Missy Higgins

Senin, 13 Juni 2011

Khusu buat kaum Pria yahh . :)

Artikel singkat ini saya copas dari bang Jul, temen milis,
semoga berguna bagi pembaca sekalian, khususnya kaum pria
(walau kaum wanita masih bisa ngintip)

Penting kah kaya itu ?


Seringkali kita mendengar pria lebih memilih untuk melajang lebih lama dengan alasan-alasan ekonomi.
Lebih spesifiknya mungkin ingin punya rumah pribadi dulu, punya mobil dulu, punya gaji sekian juta dulu atau tabungan beberapa ratus juta untuk sebuah pesta pernikahan. Karenanya, sebelum menikah, para pria bekerja ekstra keras mengumpulkan uang demi kemapanan.

Ini tidak salah.
Sudah selayaknya untuk punya kehidupan yang aman secara finansial saat berumah tangga dan memberikan kenyamanan bagi isteri.
Tetapi, pada saat kemapanan itu sudah dimiliki, ada situasi yang bisa menjebak para pria.
Saat seorang pria sudah begitu kaya, maka semua jenis wanita akan datang kepada dia menawarkan cinta.
Dan akhirnya semua menjadi buram, apakah mereka datang karena cinta atau mencintai uang kita.
Sampai akhirnya sesuatu yang buruk terjadi, hingga kita menyesal kenapa kita bisa menjadi begitu kaya.
Wanita mana yang tidak akan datang bila kamu begitu tampan, cerdas, kaya dan muda?
Semua ingin merasakan Jaguarmu, tidur di atas kasur airmu, tinggal di apartemen mewahmu dan berdampingan dengan pria berjas Kiton.

Itu semua gambaran bahwa uang dapat memanipulasi perasaan dan parahnya itu adalah uangmu!
Bila saat ini kamu memiliki mobil dan seorang pacar, kamu tidak akan pernah tahu, apakah wanita ini masih mencintaimu kalau suatu saat kamu hanya naik sepeda motor.
Bagaimana kalau kamu tak lagi punya rumah pribadi dan hanya ada tempe di atas meja makan.
Taukah kamu? Tidak!
Karena dia datang pada saat kamu bisa memberikannya kenyamanan finansial yang dia idam-idamkan.
Cintakah yang kamu punya? Bukan!
Kamu hanya memiliki wanita yang mencintai kenyamanan yang bisa kamu sediakan.

Beruntunglah bagi pasangan yang telah menikah dan mereka berdua memulainya dari bawah.
Mensyukuri mobil mereka, karena mereka berdua pernah merasakan panas-hujan dengan sepeda motor.
Menyenangi spring bed baru mereka, karena mereka berdua pernah tidur bersama di atas sebuah kasur busa kecil.
Terharu dengan rumah mungil mereka, karena dulu mereka pernah tinggal hanya di rumah kontrakan.
Beruntunglah para pria yang memiliki wanita yang begitu mencintai mereka dan mendampingi di saat-saat berjuang menuju kehidupan yang lebih baik.

Terima kasih Tuhan.

Laudate Dominum
- Julianto.dj -
http://www.istw.co.id/