Selasa, 22 Maret 2011

The Day I Fall In Love

(Duet With Dolly Parton)

by James Ingram


Download this mp3 from Beemp3.com



(B) = Boy
(G) = Girl
(T) = Together

(B) Just an ordinary day
Started out the same old way
Then I looked into your eyes and knew
Today would be a first for me
The day I fall in love

(G) On the day I fall in love
Sky will be a perfect blue
And I'll give my heart forever more
To someone who is just like you
The day I fall in love

(T) People all say love is wonderful
That the bells will ring
The birds will sing
The skies will open
I wonder where's that great big symphony
(G) Roll over Beethoven
Won't you play with me

(T) And I'll never promise to be true to anyone
(B) Unless it's you
(G) Unless it's you
(T) The day I fall in love

(T) People all say love is wonderful
(B) Love is wonderful
(T) That the bells will ring
The birds will sing
The skies will open
I wonder where's that great big symphony
(B) I�ll be a Beethoven
(G) Roll over Beethoven
(B) Come play with me

(T) Just an ordinary day
Started out the same old way
Then I looked into your eyes and knew
Today would be
(G) A first for me
(B) A first for me
(T) The day I fall in love
(B) I know you'll be there
(G) Ooh....I know...
(T) The day I fall in love

Minggu, 20 Maret 2011

I Don't Have The Heart

Lirik James Ingram -



your face is beaming
you say is ‘cause you’re dreaming
of how good it’s going to be
you say you’ve been around
and now you’ve finally found
everything you wanted and need in me

i don’t have the heart to hurt you
it’s the last i want to do
but i don’t have the heart to love you
not the way you want me to

inside i’m dying
to see you crying
how can i make you understand
i care about you
so much about you, baby
i’m trying to say this as gently as i can

‘cause i don’t have the heart to hurt you
it’s the last i want to do
but i don’t have the heart to love you
not the way you want me to

you’re so trusting and open
hoping that love will start
but i don’t have the heart, oh, no
i don’t have the heart

i don’t have the heart to hurt you
it’s the last i want to do
but i don’t have the heart to love you
not the way you want me to

i don’t have the heart (ooh...)
(baby, i don’t have the heart, i don’t have the heart)
i don’t have the heart (ooh...)
(baby, i don’t have)

i don’t have the heart
i don’t have the heart
i don’t have the heart
i don’t have the heart
i don’t have the heart

Where Did My Heart Go

Lirik James Ingram - Where Did My Heart Go



where did my heart go
when did it lose the way
how did i let you slip away
why is it so hard to say
(the) words that might touch you
make you believe that i'm
more than it seems that i am today

i can run
but i can't hide
from all these dreams
that i keep inside
now, it's gonna to take a while
but i've got to learn to smile again

once it was easy
i never had to try
i never had to tell a lie
never thought i'd see you cry
but now i know better
(and) i've got to find a way
i don't wanna hear you say goodbye

i can run
but i can't hide
from all these dreams
that i keep inside
now, it's gonna to take a while
but i've got to learn to smile again

i've got to find the smile
that fills your heart with laughter
don't wanna find a way
to get along after you
i wanna be the man, that you knew

now it's gonna take a while
but i've gotta learn to smile again
again

Whatever We Imagine



Lirik James Ingram - Whatever We Imagine

don't be afraid
i can meet you half way
we cant always know
where the road ends up
but with some luck
i know we can go
where-ever we imagine

why should we wait
later on maybe too late
cause where can we run
when you see there's half a chance
that we might really become
whatever we imagine

and imagine you and me
just taking shots at what we see
and if we falter
take away the dust
and just outlast them all

you ought to see
all your heroes in me
but if we get wise
we can break the walls we make
and you can see in my eyes
whatever we imagine

and imagine you and me
just taking shots at what we see
so let the walls go down
and we can try it again
cause nobody can stop us now

dont be afraid
cause i'll meet you half way
you're not far behind
if we climb this hill
i know there's still a chance we can find
whatever we imagine in our life

we can make it there baby
ohhh, whatever we imagine
dont you seee baby
it's all in our minds
i'll meet you halfway
whatever we imagine (faded)

Jumat, 18 Maret 2011

Say YES to GAMBARU!

Saya tertarik untuk men share artikel ini, karena sangat inspiratif

semoga bermanfaat bagi pembaca.

Selamat membaca

________________________

Oleh Rouli Esther Pasaribu pada 14 Maret 2011 jam 12:02

Terus terang aja, satu kata yang bener2 bikin muak jiwa raga setelah tiba di Jepang dua tahun lalu adalah : GAMBARU alias berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan. Muak abis, sumpah, karena tiap kali bimbingan sama prof, kata-kata penutup selalu : motto gambattekudasai (ayo berjuang lebih lagi), taihen dakedo, isshoni gambarimashoo (saya tau ini sulit, tapi ayo berjuang bersama-sama), motto motto kenkyuu shitekudasai (ayo bikin penelitian lebih dan lebih lagi). Sampai gw rasanya pingin ngomong, apa ngga ada kosa kata lain selain GAMBARU? apaan kek gitu, yang penting bukan gambaru.

Gam baru itu bukan hanya sekadar berjuang2 cemen gitu2 aja yang kalo males atau ada banyak rintangan, ya udahlah ya...berhenti aja. Menurut kamus bahasa jepang sih, gambaru itu artinya : "doko made mo nintai shite doryoku suru" (bertahan sampai kemana pun juga dan berusaha abis-abisan) Gambaru itu sendiri, terdiri dari dua karakter yaitu karakter "keras" dan "mengencangkan". Jadi image yang bisa didapat dari paduan karakter ini adalah "mau sesusah apapun itu persoalan yang dihadapi, kita mesti keras dan terus mengencangkan diri sendiri, agar kita bisa menang atas persoalan itu" (maksudnya jangan manja, tapi anggap semua persoalan itu adalah sebuah kewajaran dalam hidup, namanya hidup emang pada dasarnya susah, jadi jangan ngarep gampang, persoalan hidup hanya bisa dihadapi dengan gambaru, titik.). Terus terang aja, dua tahun gw di jepang, dua tahun juga gw ngga ngerti, kenapa orang2 jepang ini menjadikan gambaru sebagai falsafah hidupnya.

Bahkan anak umur 3 tahun kayak Joanna pun udah disuruh gambaru di sekolahnya, kayak pake baju di musim dingin mesti yang tipis2 biar ngga manja terhadap cuaca dingin, di dalam sekolah ngga boleh pakai kaos kaki karena kalo telapak kaki langsung kena lantai itu baik untuk kesehatan, sakit2 dikit cuma ingus meler2 atau demam 37 derajat mah ngga usah bolos sekolah, tetap dihimbau masuk dari pagi sampai sore, dengan alasan, anak akan kuat menghadapi penyakit jika ia relawan penyakitnya itu sendiri.

Akibatnya, kalo naik sepeda di tanjakan sambil bonceng Joanna, dan gw ngos2an kecapean, otomatis Joanna ngomong : Mama, gambare! Mama faitoooo! (mama ayo berjuang, mama ayo fight!). Pokoknya jangan manja sama masalah deh, gambaru sampe titik darah penghabisan it's a must!

Gw bener2 baru mulai sedikit mengerti mengapa gambaru ini penting banget dalam hidup, adalah setelah terjadi tsunami dan gempa bumi dengan kekuatan 9.0 di jepang bagian timur. Gw tau, bencana alam di Indonesia seperti tsunami di aceh, nias dan sekitarnya, gempa bumi di padang, letusan gunung merapi....juga bukanlah hal yang gampang untuk dihadapi.

Tapi, tsunami dan gempa bumi di jepang kali ini, jauuuuuh lebih parah dari semuanya itu. Bahkan, ini adalah gempa bumi dan tsunami terparah dan terbesar di dunia. Wajaaaaaaar banget kalo kemudian pemerintah dan masyarakat jepang panik kebingungan karena bencana ini. Wajaaaaar banget kalo mereka kemudian mulai ngerasa galau, nangis2, ga tau mesti ngapain.

Bahkan untuk skala bencana sebesar ini, rasanya bisa "dimaafkan" jika stasiun-stasiun TV memasang sedikit musik latar ala lagu-lagu ebiet dan membuat video klip tangisan anak negeri yang berisi wajah-wajah korban bencana yang penuh kepiluan dan tatapan kosong tak punya harapan. bagaimana tidak, tsunami dan gempa bumi ini benar-benar menyapu habis seluruh kehidupan yang mereka miliki. Sangat wajar jika kemudian mereka tidak punya harapan.

Tapi apa yang terjadi pasca bencana mengerikan ini? Dari hari pertama bencana, gw nyetel TV dan nungguin lagu-lagu ala ebiet diputar di stasiun TV. Nyari-nyari juga di mana rekening dompet bencana alam. Video klip tangisan anak negeri juga gw tunggu2in. Tiga unsur itu (lagu ala ebiet, rekening dompet bencana, video klip tangisan anak negeri), sama sekali ngga disiarkan di TV.

Jadi yang ada apaan dong? Ini yang gw lihat yang disiarkan di stasiun2 TV JEPANG :

1. Peringatan pemerintah agar setiap warga tetap waspada

2. Himbauan pemerintah agar seluruh warga jepang bahu membahu menghadapi bencana (termasuk permintaan untuk menghemat listrik agar warga diwilayah tokyo dan tohoku ngga lama-lama terkena mati lampu)

3. Permintaan maaf dari pemerintah karena terpaksa harus melakukan pemadaman listrik terencana

4. Tips-tips menghadapi bencana alam

5. Nomor telepon call centre bencana alam yang bisa dihubungi 24 jam

6. Pengiriman tim SAR dari setiap perfektur menuju daerah-daerah yang terkena bencana

7. Potret warga dan pemerintah yang bahu membahu menyelamatkan warga yang terkena bencana (sumpah sigap banget, nyawa di jepang benar-benar bernilai banget harganya)

8. Pengobaran semangat dari pemerintah yang dibawakan dengan gaya tenang dan tidak emosional : mari berjuang sama-sama menghadapi bencana, mari kita hadapi (government official pake kata norikoeru, yang kalo diterjemahkan secara harafiah : menaiki dan melewati) dengan sepenuh hati

9. Potret para warga yang terkena bencana, yang saling menyemangati:”ada yang nyari istrinya, belum ketemu2, mukanya udah galau banget, tapi tetap tenang dan ngga emosional, disemangati nenek2 yang ada ditempat pengungsian : gambatte sagasoo! kitto mitsukaru kara. Akiramenai de (ayo kita berjuang cari istri kamu. Pasti ketemu. Jangan menyerah)”.

Tulisan di twitter : ini gempa terbesar sepanjang sejarah. Karena itu, kita mesti memberikan usaha dan cinta terbesar untuk dapat melewati bencana ini; Gelap sekali di Sendai, lalu ada satu titik bintang terlihat terang. Itu bintang yang sangat indah. Warga Sendai, lihatlah ke atas.

Sebagai orang Indonesia yang tidak pernah melihat cara penanganan bencana ala gambaru kayak gini, gw bener-bener merasa malu dan di saat yang bersamaan : kagum dan hormat banget sama warga dan pemerintah Jepang. Ini negeri yang luar biasa, negeri yang sumber daya alamnya terbatas banget, negeri yang alamnya keras, tapi bisa maju luar biasa dan punya mental sekuat baja, karena : falsafah gambaru-nya itu. Bisa dibilang, orang-orang jepang ini ngga punya apa-apa selain GAMBARU. Dan, gambaru udah lebih dari cukup untuk menghadapi segala persoalan dalam hidup.

Bener banget, kita mesti berdoa, kita mesti pasrah sama Tuhan. Hanya, mental yang apa-apa "nyalahin" Tuhan, bilang2 ini semua kehendakNya, Tuhan marah pada umatNya, Tuhan marah melalui alam maka tanyalah pada rumput yang bergoyang.....

I guarantee you 100 percent, selama masih mental ini yang berdiam didalam diri kita, sampai kiamat sekalipun, gw rasa bangsa kita ngga akanbisa maju. kalau ditilik lebih jauh, "menyalahkan" Tuhan atas semua bencana dan persoalan hidup, sebenarnya adalah kata lain dari ngga berani bertanggung jawab terhadap hidup yang dianugerahkan Sang Pemilik Hidup. Jika diperjelas lagi, ngga berani bertanggungjawab itu maksudnya: lari dari masalah, ngga mau ngadepin masalah, main salah2an, ngga mau berjuang dan baru ketemu sedikit rintangan aja udah nangis manja.

Kira-kira setahun yang lalu, ada sanak keluarga yang mempertanyakan, untuk apa gw menuntut ilmu di Jepang. Ngapain ke Jepang, ngga ada gunanya, kalo mau S2 atau S3 mah, ya di eropa atau amerika sekalian, kalo di Jepang mah nanggung. Begitulah kata beliau.

Sempat terpikir juga akan perkataannya itu, iya ya, kalo mau go international ya mestinya ke amrik atau eropa sekalian, bukannya jepang ini. Toh sama-sama asia, negeri kecil pula dan kalo ga bisa bahasa jepang, ngga akan bisa survive di sini. Sampai sempat nyesal juga,kenapa gw ngedaleminnya sastra jepang dan bukan sastra inggris atau sastra barat lainnya.

Tapi sekarang, gw bisa bilang dengan yakin sama sanak keluarga yang menyatakan ngga ada gunanya gw nuntut ilmu di jepang. Pernyataan beliau adalah salah sepenuhnya. Mental gambaru itu yang paling megang adalah jepang. Dan menjadikan mental gambaru sebagai way of life adalah lebih berharga daripada go international dan sejenisnya itu. Benar, sastra jepang, gender dan sejenisnya itu, bisa dipelajari di mana saja. Tapi, semangat juang dan mental untuk tetap berjuang abis-abisan biar udah ngga ada jalan, gw rasa, salah satu tempat yang ideal untuk memahami semua itu adalah di jepang. Dan gw bersyukur ada di sini, saat ini.

Maka, mulai hari ini, jika gw mendengar kata gambaru, entah di kampus, di mall, di iklan-iklan TV, di supermarket, di sekolahnya joanna atau dimana pun itu, gw tidak akan lagi merasa muak jiwa raga.

Sebaliknya, gw akan berucap dengan rendah hati : Indonesia jin no watashi ni gambaru no seishin to imi wo oshietekudasatte, kokoro kara kansha itashimasu. Nihon jin no minasan no yoo ni, gambaru seishin wo mi ni tsukeraremasu yoo ni, hibi gambatteikitai to omoimasu. (Saya ucapkan terima kasih dari dasar hati saya karena telah mengajarkan arti dan mental gambaru bagi saya, seorang Indonesia. Saya akan berjuang tiap hari, agar mental gambaru merasuk dalam diri saya, seperti kalian semuanya, orang-orang Jepang).

Say YES to GAMBARU!

Rabu, 02 Maret 2011

Selamatkan Diri dari Inflasi

Note: Daku tertarik untuk memuat tips singkat dari Famega Syavira ke blog ini, karena dapat mengingatkan kita untuk berjaga-jaga jikalau ada kemungkinan masa sulit dikemudian hari.

selamat membaca semoga terinspirasi.)

Uang semakin tak bernilai dalam kondisi ekonomi yang tendensi inflasinya tinggi. "Uang makin berkurang nilainya jika kenaikan inflasi lebih cepat daripada kenaikan pendapatan," kata ekonom Mandiri Sekuritas Destry Damayanti.

Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum sehingga mengurangi daya beli. Tahun 2010 inflasi di Indonesia mencapai 6,96 persen. Ini artinya daya beli uang kita berkurang hampir 7 persen dari nilai tahun 2009. Bayangkan penyusutan yang akan terjadi dalam sepuluh atau dua puluh tahun mendatang.

Tingkat inflasi dihitung dari kenaikan harga kebutuhan sehari-hari. Unsur pembentuk inflasi adalah bahan makanan, makanan jadi, minuman, tembakau, perumahan, sandang, kesehatan, olahraga, pendidikan, transportasi dan komunikasi.

Destry menyarankan agar Anda membeli aset yang dapat diandalkan untuk mengimbangi inflasi. Nilai aset ini diharapkan akan naik lebih tinggi dari laju inflasi. Ada dua pilihan yang bisa dipertimbangkan, yakni aset fisik atau aset finansial.

Aset fisik antara lain properti (rumah, tanah, sawah atau apartemen), emas, dan mata uang asing. Dulu, dolar Amerika menjadi mata uang asing yang dapat diandalkan. "Tapi sekarang dolar terus melemah secara global, jadi tunda dulu membeli dolar," kata dia. Mata uang lain yang menguat adalah yuan Cina dan dolar Singapura. Sayangnya dua mata uang ini lebih sulit diperdagangkan.

Adapun aset finansial yang dapat dipilih adalah saham dan obligasi. Tak ingin repot, reksadana bisa menjadi pilihan. Membuka rekening tabungan dan deposito memang baik untuk jangka pendek. Namun pilihan ini tidak optimal jika diterapkan dalam jangka panjang keuntungan dari bunga bank tak lebih dari kenaikan inflasi. Saat ini bunga deposito tertinggi hanya 7 persen.

Tak punya dana untuk membeli aset? Menabunglah dari sekarang dan kurangi belanja yang tak perlu. Ingat pepatah lama; sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.

Famega Syavira

Famega Syavira Putri, penulis, editor Yahoo! Indonesia.

Email: redaksi[at]yahoo-inc[dot]com